Rabu, 30 November 2016

Pedas, Tulisan Ala Balya Nur Viral : SANTRI YANG JALAN KAKI, ENTE YANG ENCOK!!!

Tulisan yang ditulis oleh balya Nur ini di facebooknya, mencoba mengkritisi teman-teman yang banyak mencibir oleh santri dari ciamis, yang bertekad karena Allah berjalan kaki menuju jakarta, yuk disimak tulisannya

SANTRI YANG JALAN KAKI, ENTE YANG ENCOK

Ane sebenarnye kasian banget sama ente. Tetangga beli kulkas baru, ente yang kedinginan. Tetangga punya kompor baru, ente kepanasan. Tetangga beli motor baru, ente cikaan ( masuk angin. ) Kapan bahagianye?

Emang sih ane ngeliat ente girang banget sampai lari keliling kampung ngakak sendirian sewaktu temen-temen ane dituduh makar. Sewaktu polisi ngelarang bus ngangkut demo, ente juga jingkrak-jingkrak sampai kecebur got. Kalau nggak ane tolongin, dari waya dur sampe waya titot ente berendem terus di got.
Berita Menyudutkan Islam

Pas tahu temen-temen ane urang sunda jalan kaki, ente ketawa ngakak sampe keselek. Kan ane yang ngasih air minum. Abisan ngeri banget ngeliat ente melotot kaya orang kesurupan, Lha, kemaren ente jadi meriang pas nonton di tivi pak pulisi main cap cip cup sama habaib. Ane bawain obat turun panas ente malah nutup pintu.

Ane kira ente udah sembuh sewaktu pagi-pagi dateng ke rumah ane. Eh, sempet-sempatnya ente ngamuk-ngamuk marahin para santri yang jalan kaki. Emangnye mereka salah ape? Lha yang jalan kaki aje nggak berasa pegel, kok malah ente yang encok? Ente nuduh Pak Kyai nyiksa santrinye. Lha, emangnye ente pernah nyumbang ape ke pondok pesantrennye?

Lagian dengkul santri beda jauh sama dengkul ente. Coba deh, ente bolak balik ke pasar jalan kaki, kalau ente sanggup, ane beliin motor,beneran nih. Lha ente masih main bola plastik, para santri mah mainnya bola api.

Baca Juga :

Pesan Mencengangkan Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo Untuk Kalangan Non MUSLIM Dalam Kasus Ahok! Kamu Wajib Tau



Ente berani maki-maki para santri yang jalan kaki kan karena ente kebal UU ITE. Ngaku aja deh. Kalau ane yang ngomel kaya gitu, bisa nemenin Buni Yani.

Mendingan ente pulang tidur deh, ane denger ente belon punya kartu BPJS, ntar penyakit ente tambah parah, dokternya mau ente bayar pake ape?

Bilangin sama anak bini ente. Pas nanti tanggal 2 Desember jangan ngidupin tivi, hape cabut beterenya, kalau perlu buang, atau kasih ane juga ane nggak nolak.

Kalau ente nggak dengerin saran ane ini, ane nggak tanggung jawab kalau ente mati suri. Tapi tetep aje sebagai tetangge ane ikutan repot. Habisan sih ente demennya repot sendiri. Ngajak-ngajak nape

Ada2 ja yah ulasan penulis yang satu ini, semoga gak ada yang tersinggung yah. :)

Pesan Mencengangkan Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo Untuk Kalangan Non MUSLIM Dalam Kasus Ahok! Kamu Wajib Tau

Patut disayangkan, banyak orang yang masih beranggapan bahwa kasus ahok ini adalah diskriminasi ras,suku,agama, dll
Padahal ini murni kasus personal, mau orang itu dari agama apapun, suku apapun ras apapun, Hukum harus tegak, adil dan Tak Pandang Bulu, hal ini senada dengan pemikiran  Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo yang ia tuangkan dalam status facebook beliau, 

Buat temanku Non MUSLIM,
diseluruh Indonesia & Dunia
Saya cuma ingin menyampaikan, bahwa kasus #ahok ini kasus pidana. BUKAN kasus minoritas vs mayoritas. BUKAN juga kasus agama.
Kalau umat Islam marah. Itu karena #ahok telah menista agama Islam, dan tidak ditahan sebagaimana yang diberlakukan terhadap orang-orang sebelumnya yang diduga sebagai penista agama. Penerapan hukum seperti ini TIDAK ADIL. Sehingga membuat MARAH banyak orang. Bukan hanya umat Islam. Bukan hanya Pribumi.

Jadi #ahok itu tidak mewakili perilaku minoritas dan non muslim. Dia kriminal yang tidak perlu dibela atas nama persamaan agama dan status minoritas. Dia juga tidak pantas dijadikan simbol Bhinneka Tunggal Ika.
Saya yang Katolik. Ayah saya (almarhum) turunan Madura. Istri saya asli orang Batak Karo beragama Kristen, dan keluarga besar ayah dan ibu saya mayoritas Muslim, gak nyombong sebagai simbol kebhinnekaan.
Saya bersyukur jadi minoritas di Indonesia. Di negara tetangga yang mayoritas Katolik, mana ada orang non Katolik yang bisa bernasib seperti saya.
Di Indonesia, yang mayoritas Muslim, saya yang Katolik ini bisa lulus nomer satu, hampir diseluruh jenjang pendidikan militer. Prestasi saya dalam tugas operasi militer pun diakui.

Hubungan mayoritas-minoritas di Indonesia jauh lebih baik daripada di AS. Lihat saja di AS baru satu orang Katolik jadi presiden, sudah tewas dibunuh (JF Kennedy)Jangan biarkan keharmonisan mayoritas-minoritas dalam Bhinneka Tunggal Ika rusak hanya karena #ahok, dan negara mana pun, termasuk LSM nya tidak perlu mengajari kita cara hidup berbangsa dan bernegara.
Itulah status beliau tertanggal 26 November 2016

Status terbarunya hari ini 29/11/2016


Konflik akibat KETIDAK-ADILAN
penanganan kasus #ahok

Akibat pemerintah terlalu sering, dan terlalu lama melindungi #ahok, yang semula adalah konflik vertikal antara masyarakat vs pemerintah, telah menjadi semakin bias, melebar dan dipersepsikan akan melahirkan konflik antar kelompok masyarakat.


..... yang bahkan kemudian diframing menjadi konflik dengan cina, konflik dengan kristen, dan konflik antara pendukung Bhinneka Tunggal Ika vs kelompok Islam Garis Keras (?)


Apa iya sih ..... #ahok yang jelas-jelas menjadi pemicu konflik ini harus dibela habis-habisan, sampai menguras begitu banyak tenaga, pemikiran, alasan dan membuang waktu produktif pemerintah untuk membangun Indonesia.


Daripada ngongkosi 22 ribu TNI dan Polri untuk mengamankan aksi 212, kunjungan dan rapat kesana-kemari, serta membuat aksi tandingan, mendingan kan tahan saja #ahok.

Baca Juga :

Yurisprudensinya ada koq, yang sudah-sudah semua penista kan ditahan dulu (meski belum jelas statusnya).


Semoga banyak yang tersadar yah, bahwa kasus ini bukan atasnama diskiriminasi ras, suku, agama,
(eli)

Selasa, 29 November 2016

Headline News : Pesawat Tim Sepak Bola Ini Jatuh Saat Akan Menuju Lokasi Pertandingan

Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) menghentikan semua aktivitas sepak bola, terkait dengan kecelakaan pesawat yang menimpa salah satu tim finalis Copa Sudamericana 2016, Chapecoense.
Pesawat tipe RJ85 yang mengangkut tim dikabarkan mengangkut 9 awak kapal dengan 72 penumpang dari klub tersebut. Terdapat juga di penerbangan tersebut 15 jurnalis yang akan meliput laga.
Pesawat yang dimiliki maskapai Lamia itu berangkat dari Bolivia pada Senin (28/11/2016) sore waktu lokal atau Selasa siang WIB dan putus kontak pada pukul 10.00 malam.
"Pesawat tersebut meminta prioritas untuk mendarat di Bandara Rionegro. Setelah izin diberikan, kami kehilangan kontak," ujar Alfredo Bocanegra, Direktur Aeirocivil, badan tertinggi pemerintah Kolombia yang mengurusi penerbangan sipil.

Dari perkembangan berita, sejumlah penumpan selamat dari kecelakaan tersebut. Namun, Conmebol tetap memutuskan untuk menunda segala aktivitas yang berkaitan degan sepak bola.
Otoritas tertinggi sepak bola Amerika Selatan tersebut memberikan pernyataan sebagai berikut di situs mereka:
"Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan telah mendapat pemberitahuan dari otoritas Kolombia bahwa pesawat yang ditumpangi delegasi Chapecoense Atletico asal Brasil mengalami kecelakaan sebelum mendarat di Kolombia,
"Kami terus berkomunikasi dengan otoritas yang berwajib dan menunggu laporan resmi.
"Keluarga Conmebol sangat menyesali kejadian ini.
"Semua aktivitas Konfederasi akan dibekukan menyusul pemberitahuan lebih lanjut.
"Presiden Alejandro Dominguez sekarang tengah menuju ke Medellin."

Chapecoense dijadwalkan berlaga pada final pertama Copa Sudamericana melawan Atletico Nacional pada Rabu (30/11/2016) di Medellin.
Copa Sudamericana merupakan kompetisi antarklub level kedua di Conmebol, di bawah Copa Libertadores. Pemenang akan meraih tiket untuk berkompetisi Copa Libertadores musim depan.
Final kompetisi tersebut berlangsung dengan format kandang dan tandang. Atletico Nacional menjadi tuan rumah terlebih dahulu. Rabu (7/12/2016) pekan depan, giliran Chapecoense yang menjadi tuan rumah

Kompas.com



Siapa Lawan Indonesia di Semifinal? Ini Ulasan Lengkap Prediksinya!!!

Tidak diunggulkan,Timnas Indonesia justru membuat kejutan di ajang penyisihan grup Piala AFF 2016. Timnas Indonesia akan menemani Thailand di babak semifinal usai mengalahkan Singapura.

Lolosnya tim Garuda ternyata tidak membuat kaget pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman. Menurut pria yang akrab disapa Djanur tersebut, sejak awal dirinya sudah menjagokan Andik Vermansyah cs meski tergabung di grup neraka bersama Thailand, Filipina dan Singapura.



Djanur mengatakan di luar Thailand, pemain Indonesia lebih unggul dibanding dua pesaing lainnya yaitu Filipina dan Singapura karena memiliki kecepatan.

"Dari awal saya sudah bilang kalau melihat potensi pemain kita terutama dibilang grup berat saya tetap optimis. Saya lihat Filipina, Singapura, saya bilang bisa dan Alhamdulillah bisa terwujud, karena pemain kita cepet-cepat disana ada Andik, Rizky Pora, Boaz itu luar biasa terutama Boaz setiap bermain di Timnas dia luar biasa," kata Djanur saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Minggu (27/11/2016).



Untuk laga semifinal menghadapi Vietnam, pelatih yang membawa Persib meraih juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih ini, belum bisa memprediksi siapa yang bakal lolos.

Namun, Djadjang minta agar Timnas Indonesia bisa memanfaatkan laga kandang pertama sehingga bisa tampil habis-habisan di markas Vietnam.

"Kalau Vietnam kita sama-sama memiliki kecepatan jadi peluang 50:50 lah itu lihat kemarin uji coba dia menahan kita di sini dan kita kalah tipis di sana. Jadi main kandang pertama harus dimanfaatkan betul main kandang baru kita hitung hitungan disana," ucap dia


Sedangkan, menurut mantan pelatih Persipura Jayapura dan PSM Makassar asal Malaysia,Raja Isa memaparkan prediksinya untuk pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam tersebut.
“Saya berharap Indonesia tidak bermain terbuka saat melawan Vietnam. Kreativitas permainan Vietnam masih di bawah Indonesia. Kelebihan mereka adalah sanggup bermain dengan tempo tinggi sepanjang pertandingan,” sebut Raja Isa beberapa waktu lalu.
lini depan Timnas Indonesia saat ini cukup mengerikan dengan adanya barisan striker cepat dan produktif macam Boaz Solossa, Andik Vermansah, Zulham Zamrun, hingga Ferdinand Sinaga.

Selebrasi GOL

Sementara untuk sektor pertahanan, begini penilaiannya, “Sepanjang pengamatan saya, lini belakang Indonesia dan Vietnam berimbang. Artinya, Indonesia punya potensi mengalahkan Vietnam karena mereka kerap kesulitan mengalahkan tim yang mengandalkan serangan balik.”

Sumber: Liputan 6 dan Sidomi

Ribuan Kaum Muslimin Jalan Kaki dari Ciamis ke Jakarta Ikut Aksi Damai Jilid III, Alasannya Bikin Merinding

CIAMIS -- Sekitar seribuan Muslim mulai bergerak dari Masjid Agung Ciamis dalam aksi jalan kaki bersama menuju Jakarta pada Senin (28/11) siang. Jalan kaki tersebut dalam rangka aksi bela Islam pada 2 Desember mendatang.

Terpantau, mayoritas peserta merupakan santri dan santriwati dari berbagai pesantren di wilayah Ciamis. Mereka berdatangan atas perintah pimpinan Ponpesnya. Salah satu santri asal Ponpes Miftahul Huda 2, Ricky Muzakir, mengaku mendapat ajakan ponpesnya untuk mengikuti aksi kali ini. 

Namun dirinya juga merasa bangga karena bisa ikut dalam aksi membela Islam. "Saya bangga juga bisa ikut ini membela Islam, tuntutannya tentu sama seperti yang lain, supaya Ahok segera diproses di pengadilan," katanya sembari berjalan

Penduduk Ciamis yang Berjalan Kaki Menuju Jakarta



Para peserta aksi menempuh jalan raya Ciamis untuk terlebih dahulu melewati Tasik sebelum ke Jakarta. Peserta aksi menggunakan pakaian putih-putih dan ada juga yang berkaus hitam ditambah topi ala petani.

"Pak Kapolri, aksi kami aksi damai, bukan makar. Walau terus diintimidasi, semangat juang kami takkan pudar," tulis spanduk yang dibawa peserta.

Massa terbagi dengan ada yang berjalan kaki dan ada pula yang membawa mobil bak terbuka dengan pengeras suara guna memberi instruksi. Jalanan pun mengalami kemacetan akibat aksi massa memenuhi satu ruas jalan
Bunyi Spanduk yang Dibawakan Para Santri

Ketua Koalisi Umat Muslim KH Aminuddin Bustomi mengatakan umat Islam Tasik siap menyambut peserta Aksi Bela Islam jilid III yang berjalan kaki dari Ciamis. Nantinya, Muslim Tasik akan melanjutkan perjuangan berjalan kaki secara estafet.


Baca Juga :



Ia mengatakan, aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta merupakan bukti bahwa aksi Muslim tak bisa dibendung bahkan ketika tak ada bus yang bersedia mengantarkan. Sebab ia mengakui adanya tekanan terhadap pihak pengusaha bus agar tak membawa massa peserta unjuk rasa ke Jakarta.

"Ini bukti kekuatan Muslim, kami akan tunjukkan seberapa besar kami walau pengusaha bus enggak mau nganterin ke Jakarta," katanya pada Republika.co.id, Senin (28/11).


Republika.co.id

Senin, 28 November 2016

Inilah Tiga Tuntutan GNPF-MUI pada Aksi Damai Bela Islam III

 Jakarta – Aksi Bela Islam III dipastikan akan digelar pada 2 Desember mendatang. Dalam aksi itu, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memberikan beberapa tuntutan.

Panglima Aksi Damai Bela Islam III, Munarman, SH mengungkapkan bahwa GNPF-MUI mengusung tiga tuntutan dalam aksi 2 Desember mendatang. Tuntutan pertama adalah, meminta agar status berkas perkara kasus AHok yang telah diserahkan ke Kejaksaan dinyatakan P21.

“Supaya jaksa menetapkan berkas itu dititetapkan sebagai P21. Artinya berkasnya lengkap dan bisa dilanjutkan ke proses penuntutan,” kata Munarman di Jakarta, Ahad (27/11)

Foto: Panglima Aksi Bela Islam Munarman, SH
Selanjutnya, dalam tuntutan kedua GNPF mendesak agar ketika kasusnya telah memasuki proses penuntutan Ahok berstatus sebagai tahanan. Artinya, Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu harus diamankan oleh pihak berwenang.

“Dan yang ketiga, kalau Ahok sudah dilakukan penahanan, maka segera kasus ini dilimpahkan ke proses pengadilan supaya bisa dinilai oleh hakim,” pungkas Munarman.

Seperti diketahui, polisi telah menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama Islam dengan tuduhan melanggar pasal 156a KUHP. Tapi meski diancam hukuman lebih dari 5 tahun, pihak berwajib tak melakukan penahanan terhadapnya.

Baca Juga :


Wow, Inilah 3 Surat Aneh, Menjelang Aksi Damai Bela Islam 3 yang Menjadi Viral Di Sosmed


Kasus Ahok tersebut terkait dengan pernyataannya yang menyebut dibodohi dengan Al Maidah 51 saat melakukan kunjungan kerja di Kepulauan Seribu. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun telah mengeluarkan pernyataan dan sikap keagamaan terkait Pernyataan tersebut. MUI memandang pernyataan itu telah menistakan Al Quran dan ulama, serta memiliki konsekuensi hukum

Kiblat.net

Wow, Inilah 3 Surat Aneh, Menjelang Aksi Damai Bela Islam 3 yang Menjadi Viral Di Sosmed

(KoranIndonesiaku) Tinggal menghitung hari, Aksi bela islam 3 akan dilaksanakan, menuntut agar basuki cahaya Purnama atau Ahok, segera ditangkap dan segera dihukum sesuai pasal yang berlaku.

Memang aneh negeri ini, saat kalangan bawah melamar PNS Misal, harus menyertakan SKCK yang berarti orang tersebut tidak berurusan dengan kasus perkara kepolisian. Ini untuk mencalonkan seorang Gubernur, Bahkan dengan status tersangkanya, masih bebas kesana kemari berkampanye. Aneh bukan :)

Inilah  Surat-surat Aneh yang bermunculan menjelang Aksi damai bela islam 3 212 :



Surat 1 SURAT LARANGAN TRAYEK :

Surat berlogo Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya (Polrestabes) beredar luas di media sosial, Jumat 25 November. Surat itu berisi rekomendasi kepada Wali Kota Surabaya agar tidak memberikan izin trayek sementara bagi kendaraan angkutan umum/bus yang akan digunakan untuk mengangkut massa peserta unjuk rasa ke Jakarta, 2 Desember.


Mabes Polri mengakui pihaknya mengirimkan surat ke sejumlah instansi terkait larangan pemberian izin trayek untuk digunakan mengangkut peserta aksi demonstrasi masyarakat bela Islam III pada 2 Desember mendatang.
Larangan itu bertujuan agar masyarakat di daerah tidak ke Jakarta untuk ikut melakukan aksi demonstrasi. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, beralasan armada trasnportasi yang digunakan masyarakat untuk berdemonstrasi pada 2 Desember mendatang telah melanggar trayek.

Salah satunya, kata dia penggunaan bus dalam kota. “Benar, bus dalam kota, bus operasi bukan metromini atau angkutan kecil,” ujar Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).



SURAT LARANGAN TRAYEK

Surat Larangan Trayek yang dikirim ke POLRES Surabaya kepada Walikota Surabaya yang beredar di masyarakat ini, melarang angkutan surabaya ke Jakarta pada Aksi  2 Desember nanti.

2. SURAT HIMBAUAN ULANG TAHUN PGRI

SURAT HIMBAUAN KEPADA PGRI

Surat Himbauan PGRI ini, terlihat biasa saja, tapi coba perhatikan poin ke 3, "Membuat bendera kecil yang bertemakan PGRI mendukung Pemerintahan, Misalnya PGRI MENDUKUNG NKRI, PGRI CINTA JOKOWI, PGRI RINDU IBU PUAN,dsb""
Trus siapa Ibu puan???? Mentri pendidikan? ada-ada saja, lagian selama ini PGRI jelas selalu mendukung dan taat pada negara, hanya saja Negara yang kurang memperhatikan nasib guru, apalagi guru-guru honorer yang bahkan dibayar ada yang hanya menerima tidak sampai 100.000 perbulan, miris bukan?

Baca Juga  :

Mengejutkan, Foto-foto ini Seakan Membuktikan Kedekatan Antara Ahok dan Tito

Inilah Tiga Tuntutan GNPF-MUI pada Aksi Damai Bela Islam III



3. SURAT MAKLUMAT

SURAT MAKLUMAT
Surat Maklumat yang disebarkan melalui helikopter ini, seakan bahasa halusnya mengancam para pendemo agar mengurungkan niatnya untuk aksi 2 Desember nanti, perhatikan saja poin a sampai d yang tertulis disitu, aneh ya? :D 
(Rahman)

Minggu, 27 November 2016

Mengejutkan, Foto-foto ini Seakan Membuktikan Kedekatan Antara Ahok dan Tito

(koranindonesiaku) Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh tersangka Ahok, Gubernur non aktif DKI Jakarta ini sangat menarik untuk disimak. Sampai detik ini si tersangka masih menikmati udara segar diluar sana, banyak yang menyayangkan kenapa Ahok tidak langsung ditahan, seperti tersangka-tersangka lainnya, jessica misalnya, atau pejabat-pejabat lainnya, apakah Ahok spesial?

Banyak yang menganalisis Ahok belum ditahan salah satunya adalah peran Kapolri Tito, yang terkesan membela mati-matian Ahok ini, lalu sebenarnya, berapa dekatkkah hubungan antara ahok dan tito ini.

Inilah foto-foto kedekatan Ahok dan Tito yang kami himpun dari berbagai sumber yang beredar di dunia maya, dari beberapa event yang melibatkan keduanya dari sebelum kasus ini menyeruak ke publik:


Senyum :)

Senyum 2

Pegangan Tangan :)

Pegangan Tangan Lagi :)

Semangat :D

Senyum Bersama

Siap Pak :)

Action

Senyum Lagi

Lagi Cemberut Bareng2
Hahahaha

Duduk berdampingan Lagi

Macam Jadi Jubirnya Ahok

Senyumnya Lepas ya

Senyumnya lepas-lepas ya, serasa ada kedekatan emosional antara mereka berdua, mungkin itulah yang membuat Pak Kapolri seakan-akan mati-matian membela sang tersangka Ahok. (eli)

Sabtu, 26 November 2016

Ini Respon Pak Mario Teguh Soal Tuntutan Minta Maaf dari Pihak Ario Kiswinar


Jakarta - Pihak Ario Kiswinar meminta permintaan Maaf Mario teguh setelah tes DNA menunjukan Mario adalah ayah biologis Ario. Namun, menurut kuasa hukum Mario, Vidi Galenso Syarif, pihak Mario Teguh tak pernah dituntut untuk minta maaf oleh Ario.

"Enggak ada yang minta maaf," kata Vidi saat dihubungi detikcom, Jumat (25/22/2016)


Mario Teguh

Hasil dari tes DNA hanya menjadi bukti dari kasus pelaporan Mario Teguh. Dalam kasus tersebut, Mario Teguh dilaporkan Kiswinar dengan dugaan pencemaran nama baik.

"Berarti, akte itu yang bukti autentik, kan bener. Itu (akte) sebagai kebenaran formil dan tes DNA sebagai materil. Akte kan tidak pernah disangkal," kata Vidi.

Vidi mengaku tidak mempersiapkan langkah setelah pengumuman tes DNA. Dia menyerahkan langkah selanjutnya kepada pihak penyidik. 

"Ini kan sudah kewenangan penyidik. Kita ikuti saja," kata Vidi.

Sebelumnya, kuasa hukum Ario, Ferry Amarhosea enggan menggubris permintaan damai Mario. Ferry meminta Mario Teguh meminta maaf kepada Ario dan ibunda Aryani Soenarto.

"Itu kan katanya, yang mungkin disorot kamera, kami tidak percaya kecuali dia lakukan permintaan maaf terbuka ke ibu Aryani dan Kiswinar," ujar Ferry.

Detik.com

Jumat, 25 November 2016

Mendikbud Hapus Ujian Nasional, Jadi Seperti Apakah? Cek Beritanya..


Jakarta - Mendikbud Muhadjir Effendy memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional (UN). Keputusan ini tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres).


"Dimoratorium, di tahun 2017 ditiadakan," kata Muhadjir saat dihubungi, Jumat (25/11/2016).

Ujian akhir bagi siswa sekolah didesentralisasi. Pelaksanaan ujian akhir bagi siswa SMA-SMK dan sederajatnya diserahkan ke pemerintah provinsi. Untuk level SMP dan SD sederajatnya diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota


Mendikbud

"Pelaksanaannya tetap standard nasional. Badan Standardisasi Nasional akan mengawal, mengontrol, mengendalikan prosesnya. Jadi tidak ada lagi itu supply-supply soal ke daerah dikawal polisi," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Kelulusan siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah. Hasil ujian akhir jadi salah satu pertimbangan, bukan jadi satu-satunya faktor penentu kelulusan. Presiden, kata Muhadjir, sudah setuju.

"Saya sudah dipanggil Pak Presiden, sebelum jumatan tadi saya dipanggil. Prinsipnya beliau sudah menyetujui, tinggal menunggu inpres," tutur Muhadjir.

Muhadjir mengatakan UN akan kembali digelar jika level pendidikan di Indonesia sudah merata. Sembari memoratorium UN, Kemendikbud akan mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan agar merata se-Indonesia.

"Ujian Nasional tetap akan saya lakukan sesuai dengan amanah Mahkamah Agung kalau semua pendidikan di Indonesia sudah bagus. Makanya nanti akan pemetaan saja. Nanti kita lihat apakah perbaikan di 2017 cukup signifikan," ujar Muhadjir.

Lalu bagaimana dengan tahun 2018, apakah akan ada UN?

"Hampir pasti belum ada. Itu kan tidak bisa setahun dua tahun (peningkatan kualitas sekolah secara merata)," ujar Muhadjir.

"Sekolah-sekolah kita yang di atas standar nasional sekarang hanya 30 persen, itu yang harus kita treatment," imbuhnya. 
(tor/fjp)

detik.com