Rabu, 07 Desember 2016

Wow! Dalam Sekejap, Petisi “Aksi Nyata Boikot MetroTV” Tembus 45 Ribu Dukungan. AYO IKUT TANDA TANGAN DISINI!

Hingga hari ini (06/12), petisi “Aksi Nyata Boikot Metro TV” tembus 45.037 penandatangan dukungan. Petisi untuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang digalang Triyan Wibowo itu diunggah di situs change.org.

Wow! Dalam Sekejap, Petisi “Aksi Nyata Boikot MetroTV” Tembus 45 Ribu Dukungan. AYO IKUT TANDA TANGAN DISINI!

“MetroTV sudah tidak layak menyandang predikat TV berita. Dan ridak seharusnya sarana publik digunakan untuk membodohi publik,” demikian salah satu point dari pernyataan Triyan Wibowo.

Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengimbau Metro TV untuk instrospreksi setelah menjadi sasaran kemarahan demonstran Aksi Bela Islam III. AJI mengingatkan pengelola televisi bahwa jurnalisme bertumpu kredibilitas media dan kepercayaan penonton.

“Redaksi Metro TV perlu juga introspeksi mengapa menjadi sasaran kemarahan demonstran. AJI mengingatkan pengelola televisi bahwa jurnalisme bertumpu kredibelitas media dan kepercayaan penonton. Dalam kasus Metro TV, pada unjuk rasa 4 November lalu, jurnalisnya diintimidasi oleh demonstran yang tidak senang dengan berita televisi ini,” tulis AJI Jakarta dalam siaran pers yang ditandatangani Ketua AJI Jakarta, Ahmad Nurhasim.
Sementara Ketua Progres 98, Faizal Assegaf meminta pemilik Metro TV yang juga Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk meminta maaf kepada publik.

“Hanya Surya Paloh (SP) yang bisa memulihkan citra buruk Metro TV yang dituduh olah jutaan pemirsa sebagai ‘tv penipu’ atau kini gencar dikampanyekan dengan stigma ‘metro tivu’. Terkait tudingan itu, SP perlu berjiwa besar untuk meminta maaf kepada publik bahwa selama ini emang Metro TV terlanjur jadi corong Parpol dan terkesan setia membela penista agama,” tulis Faizal Assegaf di akun Facebook.

Terkait penggalangan dukungan untuk memboikot Metro TV, tokoh LP3ES yang dikenal sebagai pendukung setia Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Rustam Ibrahim menolak boikot Metro TV.

“Buat apa boikot siaran TV. Pikiran kita dapat membanding mana fakta mana opini. Lagipula kualitas isi siaran Metro TV lebih baik dari TVOne,” tulis Rustam Ibrahim di akun Twitter ‏@RustamIbrahim. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar